Rabu, 05 Oktober 2011

Jalan Mu

Langkah ku terseok-seok dalam kegelapan
Mencari kemana cahaya-Mu hendak datang
Ku lihat lubang kecil keluarkan cahaya berdebu
Jari-jemariku tak bisa menggapai
Batin ku mulai hanyut
Bagaimana?
Ku terjebak didalam kegelapan
Disini ku merasakan ruand yang pengap dan hampa
Tangis ku mulai terdengar
Berjuta air mata berderai melalui pipiku
Hanya isak tangis yang ku bisa
Aku butuh Cahaya-Mu tuk terangi ku
Dan...
Ku butuh tangan-Mu tuk menarik ku keluar dari kegelapan yang nista

Mati

Sehelai angin berhembus hampa
Sekabut jelaga halangi benak
Cahaya bertamu
Tak terang, tak redup
Tak kelam, tak hidup
Di sela usia aku bertanya ada apa?
Di jaga waktu ku kembali
Retak-retak cerminyang membayang
Pada celah udara
Hendak kemana?
Sebab telah habis cara untuk ku melangkah
Meski ajal belum menjurah
Bahkan ujung dunia belum ku jamah
Hanya berhenti, aku tak bisa bergerak
Lembardemi lembar sejarah
Tak pernah menulis diksi-diksi hati.